Setiap klub besar pasti mempunyai sejarah - sejarah yang unik dan menarik “ JUVENTUS “ misalnya, dimana pada suatu hari yang cerah tepatnya 1 November 1987. Bermula di sebuah bangku panjang terbuat dari kayu yang berada di jalan Corso Re Umberto. Sejumlah remaja berusia antara 14 sampai 17 tahun dari sekolah menengah D'Azeglio di Turin berkumpul dan memutuskan membentuk klub olahraga sebagai wadah untuk menyalurkan minat mereka bermain sepakbola. Klub tersebut kemudian diberi nama "Juventus" yang dalam bahasa Latin berarti remaja. Mereka ini hanyalah sekelompok anak-anak yang saling berteman dan menghabiskan waktu untuk jalan-jalan bersama dan bersenang-senang serta melakukan berbagai hal positif.
Nama Juventus, meskipun tercetus secara spontan, pada perjalanannya kemudian disukai dan dijadikan kebanggaan serta menjadi "way of live"
bagi para penggemarnya. Itulah kira-kira gambaran kisah yang
diceritakan oleh salah satu pendiri klub, Enrico Canfari ( Presiden 1
JUVENTUS ). Klub JUVENTUS ini sering berganti-ganti homebase. Namun
demikian sepak terjangnya di dunia sepakbola lokal disegani para
pesaingnya yang lebih dulu berpengalaman. Seragam yang dipakai pada masa
debutnya di kejuaraan Italia pada tahun 1900 berwarna pink. Sementara
seragam hitam putih mulai dipakai tahun 1903 meniru seragam yang dipakai
Nottingham, dan menjadi seragam kebesaran sampai sekarang.
Pada
masa itu, tim bermarkas di Piazza d'Armi. Beberapa pertandingan awal
dimainkan di lapangan dekat stasiun kereta api Porta Susa sekarang.
Ketika lapangan tersebut dibongkar dan berdiri bangunan, Juventus
menyewa sebuah lapangan di Motovelodromo Umberto I di Crocetta. Juventus
bermain di tempat tersebut sampai tahun 1906, kemudian pindah ke utara
kota di Stadio di Corso Marsiglia. Selanjutnya, Canfari menceritakan
tentang bagaimana terpilihnya nama klub, segera setelah mereka menemukan
markas baru. Akhirnya, tibalah pertemuan untuk menentukan nama klub
dimana terjadi perdebatan sengit di antara mereka. Di satu sisi,
pembenci nama latin, di sisi lain penyuka nama klasik dan sisanya
netral. Lalu, diputuskanlah tiga nama untuk dipilih; “Societa Via Port”,
“Societa sportive Massimo D’Azeglio “, dan “Sport Club Juventus”. Nama
terakhir belakangan dipilih tanpa banyak keberatan dan akhirnya resmilah
nama klub mereka menjadi “Sport Club Juventus”. Eugenio Canfari, kakak
dari Enrico Canfari yang mengisahkan kepada kita asal-usul klub di atas.
Setelah itu, markas klub berpindah tempat di Via Piazzi 4, distrik
Crocetta, sebuah bangunan dengan 3 ruangan.
Sejarah Seragam Pink,
Juventus
akhirnya resmi terbentuk. Sekali lagi, Enrico Canfari menceritakan
kenangannya saat memainkan pertandingan pertamanya. Torino FC, klub
sekota mengundang mereka melakukan pertandingan persahabatan. Awalnya,
mereka tidak mengira sebuah klub terkenal mengajak mereka bertanding,
namun pertandingan akhirnya dilaksanakan. Hasilnya bisa ditebak, tim
Juve kalah telak! Namun permainan individual - karena mereka fokus
berlatih dengan bola secara individu - mereka dipuji lawan. Segera
setelah melalui pertandingan pertama, juga telah menemukan susunan
sebelas pemain tetap, mereka mulai mulai rutin bertanding sampai pada
suatu waktu mereka membentuk sebuah turnamen untuk membuktikan kapasitas
mereka di Turin. Akan tetapi, masalahnya mereka saat itu belum
mempunyai seragam klub. Selain itu, sulit untuk memilih bahan yang akan
dipakai, apakah terbuat dari katun, flannel, atau wol. Sampai pada
akhirnya, mereka memilih memakai kostum dari bahan katun tipis dan halus
berwarna merah jambu yang mereka kenakan hingga tahun 1902, kostum yang
terlupakan seiring berjalannya waktu.
Di
tahun 1899, klub berganti nama menjadi Juventus Football Club. Mulai
tahun 1900, mereka ambil bagian dari liga professional. Pertandingan
resmi pertama mereka adalah saat kalah dari FC Torino pada tanggal 11
Maret. Di tahun 1901, mereka berhasil mencapai semifinal dan di tahun
1903 dan 1904, mereka kalah dari Genoa di final. Pergantian warna kostum
sendiri terjadi karena kostum yang dipesan di Nottingham County salah
warna, yang seharusnya hitam pink menjadi hitam putih. Dan dari warna
kostum hitam putih itulah julukan I Bianconeri yang bearti Hitam Putih serta Le Zebre yang berarti Si Zebra.
Juara Italia,
Tahun
1905 adalah momen ajaib bagi tim hitam - putih warna dari seragam klub
yang mengadopsi warna Klub Inggris, Nottingham, yang popular sampai
sekarang. Durante berada di posisi penjaga gawang; Armano dan Mazzia di
posisi bek sayap; Walty, Goccione, dan Diment sebagai bek tengah;
Barberis, Varetti, Forlano, Squire, dan Donna berada di baris
penyerangan. Setelah menjuarai grup Piedmont, mereka kandaskan Milan dua
kali dan menahan seri Genoa, yang hanya bermain imbang dengan Milan,
untuk menjadi juara Italia dan berada di atas tim-tim dari daerah
Liguria. Pada waktu itu istilah scudetto belum diperkenalkan, namun
Federasi Sepakbola Italia memberi mereka pelat juara.
Seiring dengan sukses Juventus meraih gelar demi gelar diberbagai kompetisi, julukan - julukan lain mulai bermunculuan. Adalah La Vecchia Signora julukan yang mempunyai arti Si Nyonya Tua.
Julukan itu sendiri diberikan oleh tifosi Juventus dengan maksud
membanggakan klub tersebut yang sudah kenyang pengalaman, prestasi dan
kebesaran. Atau dengan kata lain Nyonya adalah panggilan untuk orang yang dihormati, Tua
menunjukkan orang yang memang sudah sarat akan pengalaman. Julukan
tersebut muncul seiring dengan merebaknya kelompok supporter Juventus di
kota Turin yakni pada tahun 1970-an, dan semakin ramai lagi pada tahun
1980-an. Lebih tepatnya pada musim 1981/1982, yaitu saat Juventus meraih
scudetto yang ke-20, yang kemudian membuat Juventus kembali menerima
Stella d’Oro al Merito Sportivo atau bintang emas untuk yang ke-2 kali.
Tak puas dengan julukan itu, para Juventini membuat satu julukan lagi. La Fidanzata d'Italia adalah julukan yang kemudian mereka berikan kepada klub kesayangannya itu. Julukan yang bearti Kekasih Italia itu
diberikan dengan maksud bahwa sebagai klub terbesar di Italia yang
menjadi kebanggaan sebagaian besar rakyat negeri pizza, Juventus layak
bersanding dengan Timnas Italia yang dicintai semua kalangan masyarakat
Italia. Dengan kata lain jika Timnas Italia dicintai seluruh warga
Italia, maka Juventus dijadikan kebanggaan lebih dari 10 juta warga
Italia. Jumlah yang jauh dibandingkan jumlah tifosi AC Milan yang
menduduki urutan ke-2.
Sumber : http://satria-juventinisejati.blogspot.com/2011/11/sejarah-berdirinya-juventus.html
0 komentar:
Posting Komentar